Jumat, 03 Desember 2010

KENAIKAN GAJI ?


Beban pekerjaan yang diberikan perusahaan kepada Pekerja cukup berat? Sementara gaji yang didapatkan sepertinya tidak sebanding? Kadang-kadang karyawan dapat terpancing untuk berkeluh-kesah, bahkan bisa berersumpah-serapah dalam menanggapinya. Menghadapi kondisi yang sedemikian, sikap yang tepat dan harus dilakukan adalah melihat kesempatan dari kesulitan yang sedang terjadi. Belajarlah untuk berpikir positif. Boleh jadi dengan tabah dan tekun menjalaninya, terdapat peluang untuk mendapatkan keuntungan yang yang lebih baik.
Akan tetapi, permasalahannya ternyata sipekerja sudah lama memikul tanggung jawab yang terasa berat dalam pekerjaannya, tetapi kompensasi ata ugaji yang didapatkan tetap tidak mengalami perubahan.  Bahkan, atasan sebagai representasi perusahaan seolah-olah tidak memperdulikan dengan situasi semua itu. Bagaimana dan apa yang harus dapat dilakukan?
Apakah etis meminta kepada perusahaan untuk menaikkan gaji/upah? Sah-sah saja kalau karyawan meminta kenaikan gaji, tetapi karyawanpun harus dapat memahami berbagai aspek sebelum melakukannya.
Pekerja dapat bertanya atau minimal mencari informasi kepada orang yang bekerja di perusahaan lain yang sejenis dan dengan posisi sama atau hampir sama, berapa gaji yang mereka peroleh?  Tentu saja tidak hanya menanyakan kepada satu orang atau satu perusahaan saja.Si pekerja bisa pula mengadakan survey pada beberapa orang/perusahaan guna bahan perbandingan. Selain survey pada beberapa orang/perusahaan, Pekerjapun harus survey pada diri sendiri sendiri. Apakah cukup layak mendapatkan kenaikan gaji? Selain itu, karyawanpun harus dapat melihat kondisi kesehatan keuangan perusahaan tempat dia bekerja dan peraturan mengenai system penggajiannya.
Karyawan harus dapat membuktikan bahwa  memang layak mendapatkan kenaikan gaji. Pastikan bahwa atasan/perusahaan, menilai dan merasakan bagaimana keseriusan karyawan  dalam bekerja. Pekerja harus dapat menunjukkan kemampuan bekerja melampaui target dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan.
Sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk dapat menaikkan gaji. Lebih baik lagi kalau setiap pekerja dapat menunjukkan bahwa dirinya mampu menyelesaikan beberapa pekerjaan, yang biasanya dikerjakan oleh beberapa orang.
Banyak perusahaan yang melakukan PHK, karena suatu pekerjaan bisa dikerjakan oleh satu orang, tetapi kenyaataannya dikerjakan oleh beberapa orang. Dengan pertimbangan efisiensi, maka PHK menjadi alternatif yang diambil oleh suatu perusahaan.
Setelah dipertimbangkan dengan yakin dan memang layak mendapatkan kenaikan gaji, maka karyawan bisa mengajukan angka kenaikan yang diinginkan, berapa besarnya gaji yang diharapkan. Angka-angka itu harus fleksibel. Karena boleh jadi dapat terjadi tawar-menawar yang di lakukan dengan pihak perusahaan. Keuntungan kedua belah pihak sangat dikedepankan. Mungkin saja tawaran gaji dari perusahaan belum sesuai dengan harapan karyawan, tetapi karyawanpun harus dapat mempertimbangkan hal yang lain, misalnya lingkungan kerja, prospek karier, tunjangan pendidikan atau kesehatan, kondisi perusahaan, dan lain sebagainya.
Sebagai penutup, pekerjapun harus pandai memilih saat yang tepat untuk meng-komunikasikannya dengan atasan/perusahaan. Jangan sampai membicarakannya , ketika atasan/perusahaan sedang mempunyai masalah besar atau kondisi perusahaan yang lagi dilanda badai krisis keuangan. Kalau memang kondisinya belum memungkinkan, bersabar terlebih dahulu merupakan alternative pilihan yang baik.
Semoga Posting ini ada manfaatnya, untuk Pekerja maupun buat Perusahaan penyedia pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar