Minggu, 20 Juni 2010

KOMUNIKASI MERUPAKAN KEYWORD.


Pada dasarnya komunikasi merupakan bagian dasar kehidupan manusia sehari-hari. Namun, banyak yang meremehkan pentingnya berkomunikasi secara baik dan efektif. Sesungguhnya, terampilnya kita dalam berkomunikasi sangat menunjang dalam kesuksesan hidup kita. Kalau terjadi kebalikannya, dapat menimbulkan kesalah pahaman yang ber-akibat konflik.
Kesuksesan karier tidak hanya ditunjang keterampilan, pendidikan, dan pengalaman dalam bidang pekerjaan yang tengah digeluti. Akan tetapi, keterampilan dalam berkomunikasi juga mempunyai peran sangat penting untuk mencapai puncak prestasi dalam karier.

Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat mendukung kemajuan dalam karier. Kehidupan manusia dalam berbagai bidang tidak akan lepas dari aktivitas berkomunikasi.
Apa pun profesi yang ditekuni, apa pun jabatan kita, kemampuan berkomunikasi yang baik mutlak dibutuhkan. Komunikasi berguna untuk menyatakan pendapat dan menunjukkan eksistensi diri. Kalau kita cermati, manusia yang pandai berkomunikasi dalam organisasi atau institusi senantiasa mendapat posisi atau jabatan terhormat.
Sekarang ini perusahaan terutama yang bergerak di bidang jasa senantiasa berhubungan dengan banyak orang. Sebut saja, perbankan, operator penerbangan, lembaga pendidikan, dan sebagainya. Bahkan, tak sedikit perusahaan yang berani menginvestasikan uangnya untuk membiayai para karyawannya mengikuti seminar atau pelatihan komunikasi. Perusahaan mulai beranggapan, jika para karyawannya mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, ini akan sangat mendorong perusahaan untuk semakin maju dan berkembang.
Salah satu pakar dan pengarang buku Emotional Intelligence Quotient, Daniel Goleman mengatakan, peran IQ bagi keberhasilan seseorang hanya 20 persen, sementara 80 persen adalah EQ, untuk memiliki kecerdasan emosi. Kemampuan komunikasi adalah salah satu kecerdasan emosi yang perlu terus diasah dan dikembangkan.
Orang yang tak pintar sekalipun dapat menduduki tingkat tertinggi dalam jabatan perusahaan jika dia pandai berkomunikasi. Apalagi menurut para pakar manajemen SDM, untuk menduduki tingkat  eksekutif,   biasanya  seseorang dituntut untuk dapat memadukan kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
Kesederhanaan pesan dengan menghindari kalimat panjang, kata kompleks dan tidak lazim merupakan indikasi komunikasi yang efektif. Artikulasi yang baik sangat penting, ketika berbicara secara lisan dengan intonasi yang tepat sebagai penekanan pada kata-kata yang ingin diperkuat.
Dalam komunikasi lisan, pesan dapat diperjelas dengan bahasa tubuh, salah satunya denan pancaran mata. Apa yang dipikirkan seseorang akan terpancar dari matanya, kontrol gerakan tangan atau senyuman. Ini yang dalam ilmu komunikasi sebagai bahasa nonverbal.
Terakhir, umpan balik (melalui pengajuan pertanyaan) sangat penting untuk mengevaluasi sejauh mana pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti, dipahami, dan diterima dengan baik oleh lawan bicara kita. (Suhendi, dosen Stikom Bandung dan pemerhati manajemen SDM).
Penulis menambahkan, KOMUNIKASI MERUPAKAN KEYWORD.
INFO;www.pikiran-rakyat.com

INDONESIA, Jawa Barat, Cimahi, Rosmadi bin Achman.                                         
                                      


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar