Perkatan KELEKAK, adalah bahasa daerah yang umum dipakai warga penduduk di Pulau Bangka, Provinsi BABEL, INDONESIA.
Perkataan ini menunjukkan suatu tempat yang kedaan asalnya hutan belantara, oleh warga terdahulu ditanami pepohonan buah-buahan tanaman keras seperti; pohon durian, cempedak, rambutan, mangga, dan tanaman pohon yang sejenisnya.
Yang uniknya cara menanam pepohonan tersebut, bukan awalnya dari pekebunan yang pernah di huni, melainkan apabila orang tua dahulu melakukan kegiatan dihutan mempunyai kebiasaan membawa bibit tanaman untuk ditanam bigitu saja dihutan belantara. Setelah ditanami ditinggal seapa adanya, dan setelah sebagian tanaman tersebut tumbuh mejadi besar dan berkembang dengan sendirinya hingga berbuah secara alami, warga lain yang mengetahui tanaman tersebut akan mengabari kepada si penanam atau keturunannya mengenai keberadaan pepohonan tersebut, walaupun ada sebagian pada tempat itu telah ada peduduk yang mendiaminya, tetap mengakui yang menanamnya dahulu sebagai empunya tanaman-tanaman tersebut. Secara turun munurun tanaman-tanaman tersebut menjadi pemilik keturunan yang menanamnya, dengan panggilan ‘ KELEKAK’, yang dapat diartikan kebun tua.
Pesan yang sampai kepada kita generasi sesudahnya adalah, jikalau menanam kebaikan yang hanya mengharapkan se-mata-mata untuk generasi kita, tidak akan pernah mau bebuat kebaikan. Yang pasti kita generasi sekarang tidak ingin membuat generasi selanjutmya merasa bangga dengan generasi sebelum mereka.
Apalagi kalau generasi kita sekarang menanam kebaikan tidak bisa, bahkan hanya bisa merusak yang telah ada dari warisan generasi sebelumnya, sepertinya kita tidak ingin disebut generasi yang hanya bisa merusak saja.
Demikianlah posting ini, semoga ada manfaatnya.
Cimahi,Jawa Barat, INDONESIA.
RBA54,Maret 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar